sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut: Harga Minyak Goreng di Jawa Tengah Terus Turun

Economics editor Azfar Muhammad
09/06/2022 09:40 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melakukan peninjauan distribusi minyak goreng di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Luhut: Harga Minyak Goreng di Jawa Tengah Terus Turun (FOTO: MNC Media)
Luhut: Harga Minyak Goreng di Jawa Tengah Terus Turun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan peninjauan distribusi minyak goreng di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Ia melihat, terjadi tren penurunan harga minyak goreng.

Luhut melihat kepenuhan tangki minyak goreng di beberapa titik lokasi di Semarang, mulai pabrik minyak goreng PT BEST, dan melihat dampak rob terhadap kelancaran jalur distribusi minyak goreng di Jawa Tengah.

“Progress dari hasil kunjungan ke lapangan hari ini ke empat titik di Semarang yang cukup bagus dengan tren yang membaik. Meskipun masih terdapat beberapa kendala, tetapi masih minor (sedikit),” ujar Menko Luhut dalam keterangan resmi, Kamis (9/6/2022). 

Dengan koordinasi antar-pemangku kepentingan, Luhut mengatakan diyakini pengelolaan soal migor atau MGCR akan dapat berjalan dengan baik.

“Koordinasi terus dilakukan dengan Satgas pangan di daerah, BPKP, Kepolisian Daerah Jateng hingga Kapolsek untuk mengamankan ketersediaan dan kepastian harga Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg,” tambahnya

Pemerintah saat ini sedang menyusun kebijakan untuk flush out tangki-tangki yang penuh sehingga rantai pasok dari sisi tandan buah segar dapat diserap oleh pabrik-pabrik kelapa sawit.

“Dari hasil pantauan di Jawa Tengah mulai menunjukkan bahwa tren penurunan harga cukup terlihat walaupun di beberapa wilayah masih tinggi,” urainya.

Untuk itu diperlukan percepatan pendistribusian MGCR ke wilayah yang masih tinggi harganya tersebut. Selain itu, dari pemantauan di lapangan juga mulai ada permintaan untuk penggunaan minyak goreng kemasan sederhana.  “Hal ini perlu segera ditindaklanjuti, setelah pelaksanaan flush out saat ini,” tutup Luhut. (RRD)

Advertisement
Advertisement