sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Ingatkan Ada Bahaya Virus yang Lebih Ganas dari Varian Delta

Economics editor Binti Mufarida
26/07/2021 08:54 WIB
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan agar waspada terhadap potensi virus yang lebih ganas dari Covid-19 varian Delta.
Luhut Ingatkan Ada Bahaya Virus yang Lebih Ganas dari Varian Delta (Dok.MNC Media)
Luhut Ingatkan Ada Bahaya Virus yang Lebih Ganas dari Varian Delta (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan agar waspada terhadap potensi virus yang lebih ganas dari Covid-19 varian Delta.   

“Presiden (Joko Widodo) sudah menyampaikan, bukan tidak mungkin ada varian lain lagi yang lebih ganas dari Delta ini,” ungkap Luhut saat konferensi pers secara virtual lewat Youtube resmi Sekretariat Presiden, dikutip Senin (26/7/2021).

Luhut pun meminta agar bersiap terhadap potensi adanya varian yang lebih ganas ini. “Oleh karena itu kita tidak perlu buru-buru bersenang hati tapi kita harus bersiap terhadap apapun yang terjelek. Tapi kalau hari ini seperti ini, Insya Allah saya kira kita akan bisa mengatasinya,” paparnya.  

Luhut pun mengajak semua masyarakat agar mentaati protokol kesehatan yang ketat terutama untuk mengatasi virus Covid-19 varian Delta. Dia mengatakan bahwa penanganan pandemi Covid-19 merupakan tanggung jawab kita semua. Dengan penanganan Covid-19 berjalan baik, maka ekonomi juga akan kembali berjalan.

“Ini adalah tanggung jawab kita semua dan penanganan varian Delta ini bisa dapat ditangani dengan baik dan ekonomi rakyat kecil bisa berjalan itu berpulang kepada kita semua,” ungkap Luhut.

“Saya berharap teman-teman sebangsa se-Tanah Air, ayo kita rapatkan barisan untuk kita bersama-sama mengatasi varian Delta ini, kita satu, kita kan bisa,” tegas Luhut.

Oleh karena itu, Luhut menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi bahwa testing dan tracing akan ditingkatkan secara masif. “Sesuai dengan instruksi dari bapak Presiden, kegiatan testing dan tracing akan ditingkatkan secara masif. Akan dimulai pada 7 wilayah aglomerasi di Jawa dan Provinsi Bali.”

“Kegiatan tracing ini akan dikoordinir oleh TNI bersama dengan Polri, dan Puskesmas-Puskesmas di masing-masing wilayah.Untuk testing tetap dilakukan tenaga kesehatan,” kata Luhut.

Bahkan, Luhut memastikan bahwa persiapan sudah baik dan pemerintah juga diberikan asistensi dari ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia juga Universitas Gadjah Mada.

“Tadi kami sudah merampungkan meeting kami yang sudah kami siapkan selama 5 hari. Dan saya kira Panglima TNI sudah sampai kepada persiapan yang sangat baik. Dan kami diberikan asistensi juga dari ahli-ahli epidemiologi baik itu dari Universitas Indonesia maupun dari Universitas Gadjah Mada,” papar Luhut.  

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement