"Kami berharap bahwa kerja sama antara kedua negara dapat saling menguntungkan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di DRC dan negara-negara Afrika lainnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Pertamina, yang turut dalam kunjungan tersebut menyampaikan minat untuk bekerja sama dengan DRC dalam mengeksplorasi dan mengembangkan potensi minyak dan gas yang belum tergarap di blok bersama dengan Angola. Dengan Angola telah memulai produksi di blok mereka, kerja sama ini memberikan peluang bagi DRC untuk memanfaatkan sumber daya alamnya sendiri dan berkontribusi pada pertumbuhan sektor energinya.
Di bidang kerja sama militer, Presiden Felix dengan terbuka menerima tawaran Indonesia untuk melatih personel militer DRC. Kesepakatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kemampuan pemeliharaan perdamaian dan menjaga keamanan regional.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah berjanji untuk mengirim satu batalyon untuk memperkuat pasukan pemeliharaan perdamaian di DRC, yang menunjukkan dedikasi Indonesia terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Luhut pun menekankan pentingnya kerja sama dalam bidang tembaga antara DRC dan Indonesia. Dengan perkiraan peningkatan harga tembaga yang signifikan, kedua negara menyadari nilai kerja sama dan perlunya teknologi canggih untuk memanfaatkan peluang ini.