Selain itu, meningkatkan tata kelola khususnya dalam manajemen risiko yang dijalankan perusahaan untuk tetap menjaga stabilitas perusahaan. Luhut juga menekankan pentingnya peningkatan industri asuransi maupun reasuransi dinilai harus selaras dengan kekuatan literasi asuransi di sisi publik.
"Dilakukan secara periodik setiap bulan, aspek ini menjadi titik yang penting untuk dilakukan. Jika tidak, maka peningkatan asuransi tidak bisa didapatkan, kita perlu menginformasikan lebih banyak orang," katanya.
Adapun terkait peningkatan stabilitas keuangan, Luhut mengatakan industri asuransi perlu menekan tingkat risiko dari tantangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor hingga akhirnya menjamin kesejahteraan masyarakat.
"Dalam IIC 2023 ini, biarkan saya mengajak semuanya yang hadir untuk mempertegas komitmen kita untuk membangun kekuatan industri asuransi di Indonesia bersama-sama," katanya.
(FRI)