“Peran ID FOOD pada O20, selain pemberdayaan mitra nelayan untuk peningkatan produksi hasil laut guna menjaga pasokan perikanan, sekaligus pemanfaatan sumber daya laut lainnya untuk olahan maupun ketersediaan pangan,” katanya.
Ia menjelaskan, dukungan holding bagian dari sinergi dengan Kemenko Marves untuk berkontribusi mewujudkan O20 sebagai tindakan pelestarian dan pemanfaatan laut dan sumber daya kemaritiman secara berkelanjutan.
“Bahkan potensi kerja sama ekspor ID FOOD Group ke negara-negara anggota G20 dari pemanfaatan sumber daya produksi nelayan Indonesia, seperti octopus steam, whole cleaned cuttlefish, ball type octopus, tuna loin ke Amerika Serikat dan Jepang, dan diharapkan menarik minat perikanan dan potensi ke anggota G20 lainnya,” pungkasnya.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo, Sigit Muhartono menyebut pihaknya mengutamakan ekosistem perikanan berkelanjutan dalam mengelola bisnisnya.
Sebagai anak perusahaan ID FOOD di sektor perikanan, Perindo mengembangkan blue food retail perikanan hasil tangkapan nelayan Indonesia untuk konsumsi masyarakat Indonesia. Selain itu, Perindo juga memasok konsumsi ikan untuk masyarakat luar negeri dengan jangkauan ekspor ke 9 negara.
(SLF)