sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Ungkap Sederet Upaya Indonesia dalam Dekarbonisasi Global

Economics editor Tangguh Yudha
07/09/2024 00:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkap sederet upaya Indonesia dalam upaya dekarbonisasi global. 
Luhut Ungkap Sederet Upaya Indonesia dalam Dekarbonisasi Global. Foto: MNC Media.
Luhut Ungkap Sederet Upaya Indonesia dalam Dekarbonisasi Global. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap sederet upaya Indonesia dalam upaya dekarbonisasi global. Hal ini disampaikannya dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF), Jumat (6/9/2024).

Luhut memaparkan, Indonesia saat ini memiliki potensi energi terbarukan yang besar berupa tenaga surya yang diperkirakan sekitar 3.300 GW. Ia menyebut ini bukan hanya untuk target dekarbonisasi Indonesia tetapi juga untuk berkontribusi pada transisi energi global.

Selain tenaga surya, Luhut menyampaikan bahwa Indonesia juga telah bekerja sama dengan Singapura dalam perdagangan listrik hijau. 

"Ini akan membuka investasi sekitar USD 30-50 miliar dalam pembangkitan tenaga surya dan manufaktur Fotovoltaik surya,” kata dia.

Di sektor transportasi, lanjut Luhut, Indonesia telah meluncurkan beberapa program insentif untuk kendaraan listrik. Antara 2022 dan 2024, Indonesia melipatgandakan penjualan kendaraan listrik baterai (BEV) yang menarik investasi sekitar USD 10 miliar.

Selain itu, sebagai produsen minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) terbesar di dunia dan produksi rumput laut yang melimpah, Indonesia memiliki peluang signifikan untuk mengeksplorasi produksi biofuel.

"Bentang alam kami yang luas menawarkan potensi signifikan untuk penyerap karbon berbasis alam, dengan kemampuan untuk mengurangi hingga 1.860 MtCO2e melalui program rehabilitasi hutan skala besar dan kapasitas penyimpanan 400 Gigaton untuk Carbon Capture Storage (CCS)," kata dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement