sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Makan di Kafe Sawah, Menparekraf Buktikan Adanya Nilai Jual Ekonomi dari Kearifan Lokal

Economics editor Avirista M/Kontributor
22/05/2021 19:15 WIB
Sawah yang semula hanya berupa lahan garapan petani, diungkapkannya kini diubah menjadi destinasi wisata beromset miliaran rupiah.
Makan di Kafe Sawah, Menparekraf Buktikan Adanya Nilai Jual Ekonomi dari Kearifan Lokal. (Foto : MNC Media)
Makan di Kafe Sawah, Menparekraf Buktikan Adanya Nilai Jual Ekonomi dari Kearifan Lokal. (Foto : MNC Media)

Pernyataan M Sanusi disambut gembira Sandiaga Uno. Diakuinya, pendekatan parekraf dalam pengembangan desa tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga menghasilkan dampak sosial yang positif. Antara lain penciptaan lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja.

"Kami melihat bagaimana pendekatan ekonomi kreatif bisa meningkatkan nilai tambah ekonomi, baik dari segi hasil satu hektar yang tadinya hanya Rp 10 juta menjadi Rp 1,2 miliar per tahun, juga kemampuannya untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya," papar Sandiaga Uno.

"Di sinilah kebijakan pertanian, kebijakan pariwisata maupun kebijakan ekonomi kreatif saling bersinergi yang akhirnya menghasilkan kesejahteraan untuk masyarakat," jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya pun berharap desa wisata dapat memiliki kemampuan untuk menembus pasar ekspor yang bernilai tambahnya luar biasa. "Harapan kita pariwisata bisa menggerakkan ekonomi kita, membangkitkan semangat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," pungkasnya. (FHM)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement