Sembari menunggu keputusan dari pemerintah pusat, Bima meminta pengelola pusat perbelanjaan untuk menyiapkan apa saja yang menjadi persyaratan.
"Kita semaksimal mungkin persiapkan. Kalau ada kabar baik 23 Agustus buka, kita sudah siap. Kami bisa sampaikan ke pusat. Bogor indikasinya baik, seluruh angka-angka perkembangan Covid-nya landai, dan mal pun siap Sekarang PR kita adalah dalam beberapa hari ke depan memaksimalkan sosialisasi aplikasi Peduli Lindungi harus betul tersosialisasikan dengan baik ke semuanya," tambah Bima.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan ada 19 indikator yang telah disusun Satgas Covid-19 Kota Bogor dalam persiapan mal dan pusat perbelanjaan.
"Kami telah membuat panduan. Panduan ini adalah ada 19 indikator yang nanti akan dibagikan kepada pengelola untuk mengecek apakah satu pusat perbelanjaan itu siap untuk menerima pengunjung. Salah satunya gerai vaksin. Kalaupun tidak bisa gerai vaksin tidak usah khawatir di dekat sini ada gerai vaksin. Di Botani ada, di BTM ada, (mal) yang lain yang belum ada gerai vaksin silahkan ada satu gerai untuk mendaftar peserta vaksin nanti dijemput untuk diarahkan ke gerai vaksin terdekat," ucap Susatyo.
Berdasarkan pengalaman, lanjut Susatyo, konsentrasi pengunjung akan terpusat di lantai-lantai tertentu. Hal ini pun dibutuhkan pengawasan ekstra dari para pengelola mal untuk mengatur pengunjung.