"Peran netizen ini sekarang sudah menjadi pilar baru demokrasi untuk check and balance kinerja pemerintah maupun BUMN," ujar Tuhu, Kamis (16/3/2023).
Dulu, menurut Tuhu, fungsi dan peran pilar demokrasi melekat pada media massa dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Namun saat ini, peran tersebut mulai juga dimiliki oleh netizen dengan kekuatan viralnya, yang juga bisa diandalkan sebagai alat kontrol yang efektif dan perlu didengar oleh pemerintah dan pihak-pihak lain yang tengah menjadi sorotan.
"Sehingga, ini harus menjadi warning bagi PTGN, khususnya terkait kelangsungan kinerja PLTG Sambera," tutur Tuhu.
Tak hanya semata-mata berkaitan dengan kinerja PLTG Sambera, Tuhu menilai viralnya kasus ini juga dapat membawa pengaruh buruk terhadap iklim kepercayaan investasi di Indonesia secara keseluruhan.