"Bahkan berbelanja apapun makan dan minum 278 juta makan dan minum penduduk Indonesia itulah mengkontribusi ekonomi kita sehingga bisa di angka 5 persen," jelasnya.
Kendati demikian, dia menegaskan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi aksi-aksi perdamaian yang terus digaungkan, namun perekonomian juga harus tetap dijaga.
"Kami menghargai keputusan konsumen, menghargai fatwa MUI, di sini kami hanya mengingatkan dan jangan sampai nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
(YNA)