IDXChannel - Pungli atau aksi pemalakan supir logistik yang dilakukan preman marak terjadi di kawasan pelabuhan salah satunya Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal ini berimbas pada peringkat kemudahan investasi di Indonesia.
Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira mengatakan akibat dari aksi pungli dapat terlihat dari beberapa indikator. Dimana hal ini akan berdampak pada daya saing logistik menjadi melemah.
"Misalnya Indeks kemudahan berbisnis 2020 yang menempatkan perdagangan lintas batas Indonesia di peringkat 116 dunia, ini sangat buruk karena berpengaruh pada lemahnya daya saing aktivitas logistik-ekspor dan impor," kata Bhima dihubungi di Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Lanjutnya ia menerangkan, eksportir akan menghabiskan biaya yang lebih tinggi dari negara lainnya, sementara impor bahan baku bagi industri di Indonesia juga tidak kompetitif.
Bhima menjelaskan, indikator lainnya adalah indeks persepsi korupsi tahun 2020 Indonesia berada di peringkat 102 dunia yang skornya sama dengan Gambia negara miskin di Afrika.
"Kalau persepsi korupsinya buruk maka investor akan cari negara lainnya yang lebih kondusif dan murah dalam investasi," imbuhnya. (RAMA)