sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Heboh Pungli Preman Priok, Pengamat: Rugikan Daya Saing Ekonomi RI

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
15/06/2021 06:29 WIB
Pungli yang dilakukan oleh preman-preman yang tidak bertanggung jawab akan merugikan negara terutama pada daya saing ekonomi.
Heboh Pungli Preman Priok, Pengamat: Rugikan Daya Saing Ekonomi RI (FOTO:MNC Media)
Heboh Pungli Preman Priok, Pengamat: Rugikan Daya Saing Ekonomi RI (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Aksi pungutan liar (pungli) preman di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada belakangan ini membuat resah sejumlah pihak. Tindakannya dinilai bakal rugikan daya saing ekonomi.  

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengungkapkan, pungli yang dilakukan oleh preman-preman yang tidak bertanggung jawab akan merugikan negara terutama pada daya saing ekonomi. Imbasnya pada para pelaku usaha yang mau tidak mau akan menaikkan harga pasar pada konsumen.  

“Pungli ini hanya akan merugikan dari daya saing ekonomi negara kita. Karena ongkos cost logistik kita sendiri saja yang legal sudah tinggi apalagi ditambah lagi dengan yang tidak legal seperti pungli preman itu,” terangnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (14/6/2021). 

Faisal menuturkan, pungli yang terjadi pada kalangan supir truk selain merugikan dan meresahkan tetapi akan meningkatkan ongkos cost logistic dan tidak beri keuntungan bagi negara. Ia menambahkan, bahwa uang yang dirampas oleh para preman seperti pada pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok tidak akan masuk dalam kas negara.  

“Tindakan itu jelas akan meningkatkan ongkos cost logistik. Karena kan itu yang tidak tercatat. Jadi itu mengganggu untuk pelaku usaha, para supir truk, dan tidak menguntungkan juga bagi negara. Karena jelas uang rampasan itu tidak diterima oleh negara. Beda halnya dengan kasus-kasus pungutan legal atau pajak itu akan diterima untuk negara,” tegasnya.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement