"MTS merupakan gerai yang menargetkan pasar kelas menengah atas dengan varian produk Perseroan yang lebih banyak dibanding gerai-gerai independen sekaligus berfungsi sebagai customer experience centre bagi para konsumen. Hingga saat ini Perseroan memiliki 9 gerai MTS dan 4 shop in shop," ungkap dia.
Dia melanjutkan, Sementara PT Cedefindo merupakan perusahaan toll manufacturing dengan mekanisme resource sharing yang memproduksi kurang lebih 80% peredaran indie brand di market Indonesia.
Tak hanya indie brand, beberapa perusahaan nasional dan multinasional. Perseroan juga mempercayakan produksi produk-produk mereka kepada PT Cedefindo. Berpengalaman sejak tahun 1981, PT Cedefindo terus mempertahankan dan meningkatkan existing client maupun klien baru baik lokal ataupun multinasional.
Dengan strategi-strategi tersebut, MBTO merencanakan untuk mencapai target net sales 2022 sebesar Rp 416 milliar yaitu bertumbuh sebesar 97,15 % dibanding net sales tahun 2021 dengan antara lain melakukan efisiensi di COGS dari 68,33% di 2021 menjadi 63,23% di 2022, lalu biaya pemasaran dan penjualan dari 38,21% di 2021 menjadi 22,78% di 2022, sehingga Earning Before Interest Depreciation (EBITDA) dari minus Rp 66 milliar di 2021 menjadi positif Rp 28 miliar di 2022, operating profit Rp 7 miliar di tahun 2022 dari minus Rp 99 miliar di tahun 2021, sementara profit after tax dari minus Rp148 milliar di 2021 menjadi minus Rp15,353 milliar di 2022 sehingga hampir semua rasio keuangan di 2022 jauh membaik dibandingkan 2021.
(SAN)