Partai Republik mendorong pemotongan belanja yang tajam sebagai ganti kenaikan batas pinjaman yang diberlakukan sendiri oleh pemerintah.
Langkah ini dinilai perlu dilakukan secara teratur untuk menutupi biaya pengeluaran dan pemotongan pajak yang sebelumnya disetujui oleh anggota parlemen. Sebagai informasi, pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy sebelumnya juga tidak menghasilkan kesepakatan untuk menaikan plafon utang.
Ketidakpastian yang terus berlanjut di sekitar plafon utang mendorong Biden untuk melewatkan pemberhentian di Papua Nugini dan Australia setelah menghadiri pertemuan puncak G7 di Jepang. Selain itu, McCarthy mengatakan pembicaraan akan dipersempit untuk lebih banyak melibatkan Partai Republik dan Gedung Putih.
(SLF)