sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Medco Energi (MEDC) Cetak Laba Rp1.187 Miliar di Kuartal I- 2024, Turun 11 Persen

Economics editor Anggie Ariesta
01/05/2024 09:35 WIB
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih USD73 juta atau setara Rp1,18 triliun (kurs Rp16.265 per dolar AS) di kuartal I 2024.
Medco Energi (MEDC) Cetak Laba USD73 Juta di Kuartal I 2024, Turun 11 Persen. (Foto: MNC Media)
Medco Energi (MEDC) Cetak Laba USD73 Juta di Kuartal I 2024, Turun 11 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih USD73 juta atau setara Rp1,18 triliun (kurs Rp16.265 per dolar AS) di kuartal I 2024.

Laba ini lebih rendah 11 persen dari USD82 juta pada kuartal I 2023, karena terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Amman Mineral Internasional (AMMN).

Perlu diketahui, kontribusi AMMN kepada MedcoEnergi lebih rendah USD16 juta dibandingkan kuartal I 2023 meskipun produksi meningkat, terutama disebabkan oleh bea ekspor yang lebih tinggi dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi.

CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan, pihaknya senang melaporkan hasil operasional dan keuangan yang solid untuk kuartal pertama 2024.

"Dengan volume produksi minyak yang lebih tinggi dan panduan produksi yang lebih baik, kami berada pada saat yang tepat dimana kondisi harga minyak sedang membaik. Hal tersebut mengindikasikan prospek positif untuk sisa tahun ini," ujar Roberto dalam keterangan resmi, Selasa (30/4/2024).

Adapun Medco Energi berhasil mencetak EBITDA USD328 juta pada periode ini, meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023.

Untuk harga realisasi rata-rata minyak adalah USD79,0/bbl, lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023 sebesar USD76,4, dan harga gas rata-rata sebesar USD7,0/mmbtu.

Belanja modal Medco Energi sebesar USD99 juta, sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Oman, pengembangan baru di Natuna, Corridor, dan proyek Geotermal Ijen.

Kas dan setara kas berjumlah USD478 juta dengan Utang Bersih (tidak termasuk Medco Power) USD2,5 miliar dan Utang Bersih terhadap EBITDA (disetahunkan dan tidak termasuk Medco Power) 1,9x.

Adapun Fitch Ratings menaikkan peringkat kredit Perseroan menjadi “BB-” dan Pefindo menegaskan kembali peringkat di “idAA-”.

Medco Energi dalam kuartal I 2024 ini telah menyelesaikan divestasi aset Vietnam kepada Bitexco Energy Company Limited.

Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, pihaknya akan terus meninjau portofolio MedcoEnergi dan mencari peluang-peluang baru untuk menciptakan nilai tambah.

"Keberhasilan penyelesaian divestasi Vietnam dan akuisisi Oman yang menguntungkan telah menempatkan MedcoEnergi pada posisi yang baik untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan," kata Hilmi.

Kepada para pemegang saham, Medco Energi mengatakan untuk dividen final tahun 2023 akan diumumkan setelah RUPST pada akhir Mei 2024.

Medco Energi juga melaporkan panduan produksi setahun penuh telah direvisi, meningkat dari 145 mboepd menjadi kisaran antara 145 – 150 mboepd, karena produksi minyak dan kondesat yang lebih tinggi, namun masih ada ketidakpastian permintaan gas pipa di Singapura.

Produksi Minyak & Gas sebesar 157 mboepd di kuartal I 2024, stabil dibandingkan dengan kuartal IV 2023, di atas panduan, dan 7 mboepd di bawah kuartal I 2023, disebabkan oleh berkurangnya hak partisipasi Corridor setelah perpanjangan PSC baru dan permintaan gas pipa yang lebih rendah di Singapura, namun diimbangi sebagian oleh volume minyak yang lebih tinggi dari Oman 60 dan Natuna.

Belanja modal Minyak & Gas sebesar USD83 juta, terutama untuk pengembangan di Corridor (Suban), Natuna (Forel dan West Belut) serta sumur produksi di Blok 60, Oman.

Untuk penjualan ketenagalistrikan mencapai 1.062 GWh, dimana 19% dari sumber energi terbarukan. Belanja modal ketenagalistrikan tercatat sebesar USD16 juta, digunakan untuk pengembangan Geotermal Ijen dan PLTS Bali Timur.

Pembangunan PLTS Bali Timur berkapasitas 25 MWp diperkirakan akan selesai akhir tahun 2024 dan pengembangan Geotermal Ijen tahap I berkapasitas 34 MW juga berjalan baik dan akan selesai pada kuartal I 2025.

Amman Mineral Internasional (AMMAN) mencatatkan produksi tembaga 98 Mlbs, 21% lebih tinggi dari tahun-ke-tahun dan produksi emas 167 Koz, 34% lebih tinggi dari tahun-ke-tahun. Sedangkan pembangunan smelter tembaga berjalan sesuai jadwal dan saat ini telah mencapai 88 persen.

(DKH)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement