sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Memahami Middle Income Trap: Penyebab hingga Dampaknya

Economics editor Shifa Nurhaliza Putri
29/10/2024 12:45 WIB
Middle income trap adalah fenomena ekonomi yang terjadi ketika suatu negara mencapai pendapatan menengah, namun mengalami kesulitan.
Memahami Middle Income Trap: Penyebab hingga Dampaknya. (Foto: Middle Income Trap)
Memahami Middle Income Trap: Penyebab hingga Dampaknya. (Foto: Middle Income Trap)

IDXChannel - Middle income trap adalah fenomena ekonomi yang terjadi ketika suatu negara mencapai pendapatan menengah, namun mengalami kesulitan untuk meningkat ke status pendapatan tinggi. 

Banyak negara yang terjebak dalam kategori ini selama beberapa dekade, yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan perbaikan standar hidup masyarakat. Artikel ini akan membahas penyebab middle income trap, dampaknya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindarinya.

Penyebab Middle Income Trap

Setelah memahami ap aitu middle income trap, berikut ini adalah penyebab terjadinya middle income trap di suatu negara:

1. Ketergantungan pada Sumber Daya Alam
Banyak negara dengan pendapatan menengah mengandalkan ekspor sumber daya alam. Ketika harga komoditas turun, perekonomian mereka pun terpengaruh secara signifikan. Diversifikasi ekonomi menjadi penting untuk mengurangi ketergantungan ini.

2. Kurangnya Inovasi dan Teknologi
Negara-negara ini sering kali tidak berinvestasi cukup dalam penelitian dan pengembangan. Tanpa inovasi, sulit bagi mereka untuk bersaing di pasar global yang semakin kompleks.

3. Kualitas Pendidikan yang Rendah
Pendidikan yang tidak memadai dapat menghambat perkembangan keterampilan tenaga kerja. Kualitas pendidikan yang rendah menyebabkan kurangnya tenaga kerja yang terampil, yang sangat dibutuhkan untuk industri yang lebih maju.

4. Iklim Investasi yang Tidak Menarik
Ketidakstabilan politik dan ekonomi dapat membuat investor enggan untuk berinvestasi. Kondisi ini menghambat pertumbuhan sektor swasta dan menciptakan hambatan bagi perkembangan ekonomi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement