IDXChannel – Sejarah G20 tidak terlepas dari kekecewaan terhadap kegagalan G7 yang merupakan komunitas internasional dalam rangka mencari solusi permasalahan perekonomian global pada masanya. Sebagaimana diketahui bahwa G20 merupakan forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara anggota dan Uni Eropa (UE).
Forum ini merepresentasikan lebih dari 65 persen populasi bumi, 79 persen perdagangan global, dan 85 persen PDB dunia. Tahun ini, Indonesia menjadi Presidensi G20. Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 di Bali.
Lalu, seperti apa sejarah G20? IDXChannel merangkum sejarah terbentuknya G20 sebagai berikut.
Sejarah G20 dan Tujuan Terbentuknya
Group of 20 atau G20 merupakan forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa (UE). Selain itu, ada juga perwakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB). Forum ini merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis lantaran dinilai mewakili sekitar 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia.
Dilansir dari laman resmi sherpag20indonesia.ekon.go.id, sejarah G20 tidak terlepas dari kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis), dalam mencari solusi atas permasalahan ekonomi global pada saat itu.
Adanya pandangan yang mengemuka bahwa penting bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk ikut serta dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.
Pertemuan Tahun 1999 Tonggak Sejarah G20
Pada tahun 1999, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mengadakan pertemuan atas saran dari para Menteri Keuangan G7. Pertemuan ini membahas respon terhadap krisis keuangan global pada tahun 1997-1999. Pertemuan ini melibatkan negara-negara berpenghasilan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi sistemik, termasuk Indonesia. Dari pertemuan pertama itulah, kemudian pertemuan tingkat Menteri Keuangan ini dilakukan secara rutin setiap musim gugur.
KTT G20 Pertama
Pada tanggal 14-15 November 2008, Presiden Amerika Serikat, George W.Bush mengundang pemimpin negara-negara G20 dan KTT G20 pertama untuk melakukan koordinasi respon global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat saat itu. Pertemuan ini juga memberi kesempatan kepada para pemimpin negara G20 untuk mendiskusikan pertemuan lanjutan.
Pergantian Presidensi G20 Setiap Tahunnya
London menjadi tuan rumah kedua untuk KTT G20 di bawah koordinasi Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown pada tanggal 1-2 April 2009. Selanjutnya, KTT G20 ketiga dilaksanakan di Pittsburgh di bawah koordinasi Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada tanggal 24-25 September 2009. KTT G20 keempat dilaksanakan di Toronto di bawah koordinasi Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper pada tanggal 26-27 Juni 2010. KTT G20 kelima dilaksanakan di Seoul di bawah koordinasi Presiden Korea Lee Myung-Bak pada tanggal 11–12 November 2010.
Selanjutnya, secara berturut-turut KTT G20 diadakan di Cannes, Prancis tahun 2011; Los Cabos, Meksiko tahun 2012; St. Petersburg, Rusia tahun 2013; Brisbane, Australia tahun 2014; Antalya, Turki tahun 2015; Hangzhou, China tahun 2016; Hamburg, Jerman tahun 2017; Buenos Aires, Argentina tahun 2018; Osaka, Jepang tahun 2019; Riyadh, Arab Saudi pada 2020; Roma, Italia pada 2021.
Adapun tahun 2022 ini, KTT G20 akan dilaksanakan di Bali dan Indonesia menjadi Presidensi G20 dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Serah terima keketuaan berlangsung pada KTT G20 di Roma, Italia yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2021 dari PM Mario Draghi (Presidensi Italia) kepada Presiden Joko Widodo (Presidensi Indonesia).
Proses Kerja G20
G20 tidak memiliki sekretariat permanen. Adapun proses dan sistem kerjanya, G20 memiliki tuan rumah atau yang disebut presidensi. Penetapan presidensi dilakukan secara konsensus pada KTT berdasarkan rotasi kawasan dan berganti-ganti setiap tahunnya.
Untuk menjaga kelancaran pertemuan G20 setiap tahunnya, dilakukan koordinasi berkesinambungan antara presidensi tahun berjalan, presidensi tahun sebelumnya, dan presidensi tahun selanjutnya. Koordinasi ini disebut Troika yang secara intensif melakukan koordinasi agenda prioritas G20.
Negara Anggota G20
Adapun anggota G20 merupakan negara maju dan negara berkembang yang memiliki tingkat pendapatan menengah dan tinggi. Anggota tersebut antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Itulah sejarah G20 dan tujuan pembentukannya yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Forum internasional ini dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan pertemuan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.