Di satu sisi terkait peningkatan kompetensi, Ida menekankan agar BLK Ambon harus menjadi garda terdepan dalam menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi, sertifikasi, hingga penempatan industri, guna mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di Maluku.
Lebih lanjut, Ida menyambut baik atas MoU yang dilakukan oleh pihak industri dengan BLK Ambon. Menurutnya, upaya ini sangat dibutuhkan sebagai upaya dan sinergi dari BLK sebagai lembaga pelatihan dengan para pemangku kepentingan yang ada, baik dari kalangan pemerintah, akademisi, lembaga pelatihan, kalangan industri/dunia usaha, juga masyarakat.
"Upaya dan sinergitas inilah yang hendaknya didorong secara maksimal untuk memperoleh dampak positif dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan secara nasional maupun secara regional di wilayah Provinsi Maluku," pungkas Ida. (TYO)