"Kemendag sudah melakukan pertemuan dengan pelaku industri kelapa dan para eksportir untuk membahas harga kelapa yang mahal ini," kata Budi Santoso, Kamis (17/4/2025).
Dia menambahkan, berdasarkan pertemuan tersebut, didapatkan harga kelapa yang diekspor lebih mahal, sehingga lebih banyak pengusaha yang mengalihkan stoknya untuk dijual ke luar negeri.
"Kan ini mahal, karena diekspor ya. Harga ekspor memang lebih tinggi dari pada harga dalam negeri. Karena semua ekspor, akhirnya jadi langka dalam negeri," kata Budi.