sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendag: RI Dulu Jual Barang Setengah Jadi, Kini Barang Berteknologi Tinggi

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
23/02/2022 10:31 WIB
Indonesia telah bertransformasi menjadi negara yang dulunya menjual barang setengah jadi kini menjadi penjual barang industri berteknologi tinggi.
Mendag: RI Dulu Jual Barang Setengah Jadi, Kini Barang Berteknologi Tinggi (FOTO: MNC Media)
Mendag: RI Dulu Jual Barang Setengah Jadi, Kini Barang Berteknologi Tinggi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengungkapkan, Indonesia telah bertransformasi menjadi negara yang dulunya menjual barang setengah jadi kini menjadi penjual barang industri berteknologi tinggi.

"Hasil perdagangan tahun 2021 cukup membanggakan. Pertama, menunjukkan bahwa Indonesia sedang bertransformasi dari negara penjual barang setengah jadi, menjadi barang industri berteknologi tinggi," ungkap Lutfi dalam acara Gambir Talk secara daring, Rabu (23/2/2022).

Mendang Lutfi mengatakan, hal itu disebabkan oleh komitmen banyak pihak untuk value added dari barang komoditas dasar pertambangan, selain itu juga dikarenakan market yang besar menjadi magnet investasi untuk menjadi sentra produksi. 

Adapun transformasi lainnya, disebut Lutfi, saat ini Indonesia sudah resmi menjadi negara berpenghasilan menengah atau middle income trap. Ia pun optimistis pada 2022 ini Indonesia bisa menjadi negara pendapatan menengah atas.

"Ini capaian yang luar biasa setelah tahun 1998. Tapi kita punya tantangan pada tahun ini, bagaimana kita bisa membuat pendapatan per kapita tiga kali lipat agar bisa keluar dari middle income menjadi negara pedapatan menengah atas," ungkap dia. 

Lanjutnya, untuk bisa mewujudkan hal itu, perlu beberapa cara. Disebutnya seperti investasi di dalam infrastruktur, dan dengan tranformasi teknologi. 

Lutfi mengatakan, untuk menjadikan Indonesia keluar dari kelas menengah Pemerintah harus menaikan PDB hingga tiga kali lipat sebelum demografi bonus berakhir. 

"Karena yang bisa keluar dari middle income trap menjadi negara berpendapatan tinggi itu ketika orang tuanya lebih banyak daripada orang mudanya," terangnya. 

Lutfi menambahkan, meskipun pencapaian pada 2021 cukup membanggakan, namun Indonesia harus tetap terus gerak cepat.  (RAMA)

Advertisement
Advertisement