"Jadi ini targetnya kita kerjakan dikesempatan pertama mudah-mudahan akan menyelesaikan permasalahannya minyak goreng yang kita hadapi bersama-sama," sambungnya.
Sementara itu, dalam kunjungan Mendag ke Pasar Senen, dia tidak menemukan pedagang yang menjual minyak goreng curah. Adapun minyak yang dijual di pasar tersebut hanyalah minyak goreng kemasan sederhana.
"Jual minyak goreng curah nggak?," tanya Mendag ke pedagang sembako.
"Nggak jual pak. Yang ada (minyak goreng) kemasan aja," jawab pedagang.
Pertanyaan tersebut di lontarkan Lutfi setiap mendatangi lapak-lapak sembako dan jawaban dari pedagang pun sama.
Dijelaskan Mendag menjelaskan kepada tiap pedagang bahwa minyak goreng curah subsidi seharga Rp 14.000 per liter akan ada di pasar tradisional. Sehingga para pedagang bisa menjual minyak goreng curah di mana saat ini banyak di cari oleh ibu rumah tangga maupun pedagang makanan.
"Sabar ya, Pak. Minyak goreng curah bakal ada. Nanti harganya Rp 14.000 per liter. Ini lagi dalam proses di Kementerian Perindustrian," ucapnya. (FHM)