Apalagi, kata dia, petani lokal ini belum bisa memenuhi kebutuhan nasional. Dengan jumlah penduduk yang besar serta budaya makan tahu dan tempe sebagai makanan utama dan juga kebutuhan bahan baku industri untuk ekspor semakin meningkat.
Oleh karena itu, konsep kebijakan memberikan subsidi kepada pengusaha importir sangat tidak tepat untuk pelaku usaha.
"Subsidi itu harus kepada rakyat atau petani lokal seperti petani supaya lebih semangat untuk menanam kedelai seperti di Grobogan yang mempunyai varitas dan menghasilkan kedelai konon katanya nomor satu di dunia," tambah Firman. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa