"Jadi kalau ada masalah-masalah, kita akan sebarkan ini, biar masyarakat bisa mengadu kalau ada masalah (kekurangan)," kata Mendag Zulhas.
Kemudian Mendag Zulhas melanjutkan kunjungan selanjutnya ke toko Nadia yang juga menjual minyak goreng curah yang di distribusikan oleh pemerintah. Di warung tersebut Mendag menyaksikan proses transaksi minyak goreng curah rakyat menggunakan input data KTP.
Pedagang tersebut juga menyarankan pemerintah untuk melakukan pengemasan sederhana pada minyak goreng curah. Sehingga para pedagang tidak mengemasnya sendiri menggunakan kantong plastik.
"Sudah, nanti mudah-mudahan Senin bisa jalan, tapi kalau sampai ke tempat ibu tidak Senin, mungkin 2 minggu, namanya Minyakita," kata Mendag Zulhas.