“Tergantung masalahnya apa. Kalau masalahnya misalnya kotoran sampah, upayakan buat tim (untuk) mengelola daerahnya sehingga bersih bebas sampah,” ujarnya.
Selain itu, Tito juga meminta kepala daerah agar memperhatikan alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan. Dia menekankan agar alokasi tersebut tak hanya bersifat formalitas tapi harus dijalankan dan disalurkan sesuai pos anggarannya. Dimana yang paling penting adalah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Perbanyak juga belanja-belanja yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan, pendidikan 20%, kesehatan 10% minimal, itu wajib, tapi tolong dipelototin lagi,” pungkasnya. (TIA)