sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendekati Idul Adha, Harga Sapi Terus Merangkak

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
10/06/2021 10:28 WIB
Harga sapi mulai merangkat naik, salah satunya karena faktor mendekati Hari Raya Idul Adha.
Mendekati Idul Adha, Harga Sapi Terus Merangkak (FOTO: MNC Media)
Mendekati Idul Adha, Harga Sapi Terus Merangkak (FOTO: MNC Media)

Harga sapi akan makin parah, ketika  tidak bisa memenuhi dengan cara impor. Misalnya Indonesia hanya andalkan Australia, tapi populasi sapi di sana turun akibat banjir dan kebakaran. Tahun 2019 bisa 600 sampai 700 ekor. Tahun lalu hanya 400 sapi bakalan. Kecenderungan penurunan akan berlanjut 2021 ini.

"Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi daging sapi di Indonesia 6,4 persen. Sementara pertumbuhan produksi hanya 1,3 persen, jadi konsumsi dan produksi akan semakin melebar. Ini akan terus terjadi," imbuh dia. 

Sementara menurut Ketua Umum Komunitas Sapi Indonesia Budiono, salah satu yang menimbulkan gejolak adalah permintaan sapi saat Idul Adha. Menurut dia, permintaan sapi hidup pada Idul Adha akan sulit dibendung. Karena memang masyarakat membutuhkan sapi untuk hewan kurban. Berbeda dengan Idul Fitri, pemerintah bisa melakukan impor dalam bentuk daging beku, atau daging kerbau. 

Akibat tidak seimbangnya suplai dan demand, salah satu yang dikhawatirkan adalah dijualnya sapi betina produktif. Sayangnya akan banyak betina produktif banyak dijual. Misalnya di Jawa Timur, populasi sapi betina produktif tinggal 50 persen. Hal itu tak lepas dari adanya pedagang yang mengambil untung sesaat.

"Payahnya lagi, semua sapi yang masuk ke Jakarta, semua dipotong. Tapi memang, di sisi lain tak ada industri yang bisa penuhi sapi. Bahkan daerah lain luar Jawa juga ambil sapi dari Jawa. Mestinya pemerintah ada solusi," imbuh dia. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement