IDXChannel - CEO PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan aplikasi MyPertamina mempersulit industri transportasi massal, khususnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sekadar informasi, aplikasi MyPertamina diperkenalkan agar bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Pertalite tepat sasaran.
Namun, untuk Solar pembeliannya dibatasi 200 liter per hari. Pembatasan tersebut mempersulit para pengusaha transportasi publik, khususnya yang melayani jarak jauh.
Registrasi di aplikasi MyPertamina juga kerap gagal sehingga mempersulit para pelaku usaha dalam membeli BBM.
“Dampak kenaikan BBM jelas sangat dirasakan, dan kami juga sudah menyesuaikan harga, dari Kementerian Perhubungan juga sudah mengeluarkan harga dasar untuk kelas ekonomi dan eksekutif,” kata pria yang akrab disapa Tony itu dalam konferensi pers Busworld Southest Asia, di Jakarta.