IDXChannel - Iran merevisi harga bensin bersubsidi di tengah tekanan ekonomi akibat sanksi Barat.
Dilansir dari AP pada Selasa (16/12/2025), Iran menaikkan harga bensin bersubsidi untuk pertama kalinya sejak 2019.
Bensin murah telah dianggap seperti hak asasi oleh warga Iran. Kenaikan harga kerap memicu aksi protes besar.
Namun, pemerintahan Iran menghadapi tekanan yang semakin besar dari depresiasi tajam mata uang rial negara dan sanksi ekonomi terkait program nuklir.
Pemerintah Iran menetapkan sistem harga baru akhir pekan lalu. Pengendara djatah 60 liter per bulan dengan harga subsidi 15.000 rial (Rp200) per liter. Sebanyak 100 liter berikutnya akan dikenai harga 30.000 rial (Rp400) per liter.