Setelahnya, pengendara akan dikenakan skema harga baru sebesar 50.000 rial (Rp667) per liter.
Bahkan dengan sistem harga baru tersebut, harga bensin di Iran tetap termasuk yang terendah di dunia.
Perbedaan antara biaya produksi dan pengiriman bahan bakar dengan harga di SPBU adalah subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah Iran. Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Paris menempatkan Iran sebagai negara dengan biaya subsidi energi tertinggi kedua di dunia pada 2022, hanya di belakang Rusia. IEA memperkirakan subsidi minyak Iran mencapai USD52 miliar pada tahun itu, dengan para pejabat Iran mengakui bahwa puluhan miliar dolar per tahun digunakan untuk menjaga harga energi tetap rendah secara artifisial. (Wahyu Dwi Anggoro)