Saleh menuturkan, saat ini pihaknya bersama PT Pertamina (Persero) terus berupaya agar kendaraan yang terdaftar di MyPertamina semakin banyak. Hal itu dilakukan sambil menunggu draft Perpres diteken presiden.
"Sambil menunggu draft Perpres itu ditandatangani oleh presiden, kecuali ada perubahan atau kebijakan lain, maka kami bersama Pertamina tentu akan terus mengoptimalkan, turun gunung, untuk melakukan sosialisasi di daerah maupun juga di SPBU agar masyarakat semakin banyak, semakin cepat, semakin mudah mendaftar di MyPertamina," tuturnya.
Pertamina mencatat sebanyak 2.872.924 kendaraan telah didaftarkan ke MyPertamina. Pendaftaran kendaraan ini menjadi 'pintu masuk' untuk mendapat BBM subsidi yakni solar dan Pertalite.
Dalam paparannya, VP Sales Support PT Pertamina Patra Niaga Zibali Hisbul Masih dijelaskan 2.872.924 kendaraan yang mendaftar setara 8 persen populasi kendaraan per 12 Oktober 2022.
Kemudian, sebanyak 1.875.219 (65 persen) verifikasi diterima dan 986.644 (34 persen) verifikasi ditolak. Sebanyak 11.065 (1 persen) kendaraan dalam progres verifikasi.