Persinggahan dan pertemuan penduduk lokal dengan orang luar pada masa lampau memungkinkan budaya negara lain yang perlahan masuk dan lambat laun diadaptasi oleh masyatakat.
Selain itu, dikutip dari Gramedia (29/9), Indonesia juga dilalui angin muson yang membawa perbedaan musim. Hal tersebut mempengaruhi proses terjadi hujan dan kemarau yang panas. Angin muson bergerak bergantian dua kali selama setahun.
Lantas, seperti apa letak astronomis negara Indonesia dan pengaruhnya? Lokasi negara berdasarkan astronomi dilihat dari letak suatu wilayah di atas garis lintang khayal (khatulistiwa) yang membagi luas bumi.
Dari letaknya berdasarkan garis khatulistiwanya, Indonesia mempunyai iklim tropis karena garis tersebut berada di tengah-tengah Indonesia. Wilayah dengan iklim tropis menerima sinar matahari sepanjang waktu, berbeda dengan negara empat musim.
Adapun ciri-ciri negara dengan iklim tropis antara lain:
- Curah hujan tinggi
- Ada hutan hujan tropis yang luas
- Sinar matahari sepanjang tahun
- Kelembaban udara tinggi
Berkat letak astronomis ini, penduduk Indonesia mendapatkan sinar matahari yang cukup, dengan waktu siang dan malam yang sama, yakni dua belas jam. Curah hujannya pun cukup sehingga baik untuk sektor pertanian.