Angela mengatakan, para tamu undangan ini terlihat sangat menikmati minuman khas Bali ini.
Dari laman DJKN Kemenkeu, Loloh Cemcem adalah minuman hasil produksi rumahan di Bali yang banyak diproduksi dan dipasarkan di Desa Panglipuran, Kabupaten Bangli. Minuman ini biasanya dijual dan dikemas dalam botol air mineral.
Tapi untuk mendapatkan minuman menyegarkan ini tidak perlu pergi ke Bangli. Minuman khas ini bisa ditemukan di beberapa warung makan di seluruh penjuru Pulau Bali.
Loloh merupakan jamu tradisional yang biasanya dikonsumsi masyarakat Bali untuk menjaga kesegaran tubuh. Umumnya, loloh ini berbahan kunyit atau temulawak. Tetapi di Desa Penglipuran, loloh yang dijual berbahan baku daun kecemcem.
Loloh Cemcem merupakan minuman tradisional yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Masyarakat Bali biasa membuat sendiri loloh ini untuk mengobati panas dalam. Namun Loloh Cemcem dalam kemasan botol air mineral seperti ini baru booming sekitar tahun 2014-2015.
Meskipun termasuk dalam jenis jamu, tetapi rasa “Loloh Cemcem” berbeda dengan jamu lainnya. Dibuat dari daun cemcem atau yang biasa disebut kedondong hutan, minuman ini memiliki cita rasa yang unik. Ada kumpulan rasa asam, asin, manis, pedas, dan juga sedikit kecut.