IDXChannel - Harga Tandan Buah Segar (TBS) di kalangan petani sawit terpantau mengalami penurunan sejak pemerintah merilis kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) beserta produk turunannya.
Fenomena tersebut dinilai cukup mengherankan, lantaran secara teori harga TBS di tingkat petani lebih merujuk pada pergerakan harga CPO internasional, sehingga seharusnya tidak terpengaruh dengan kebijakan domestik.
“Yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena kebijakan itu harga CPO internasional turun? Malah fakta sebenarnya hari ini justru sebaliknya. Harga CPO internasional naik. Harga TBS di tingkat petani harusnya merujuk ke sana," ujar Founder sekaligus Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung, dalam Talkshow GenSawit Corner, Jumat (29/4/2022).
Menurut Tungkot, sebenarnya tidak ada alasan bagi para pengusaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk mengurangi pembelian harga sawit di tingkat petani. Disebutnya, hal ini demi cuan tersendiri bagi PKS.
“Saya menduga ini (akibat PKS) gamang dalam mengahadapi kebijakan (larangan ekspor) ini, karena sebenarnya (kondisi saat) ini cuan bagi PKS karena harga internasionalnya naik,” tutur dia.