sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menhub Bakal Terapkan Diskon Tarif Tol dan Angkutan Transportasi saat Lebaran

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
12/03/2024 15:25 WIB
Menhub berencana menerapkan diskon tarif tol maupun angkutan transportasi agar masyarakat mudik lebih awal.
Menhub Bakal Terapkan Diskon Tarif Tol dan Angkutan Transportasi saat Lebaran. (Foto: dok. Kemenhub)
Menhub Bakal Terapkan Diskon Tarif Tol dan Angkutan Transportasi saat Lebaran. (Foto: dok. Kemenhub)

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana menerapkan diskon tarif tol maupun angkutan transportasi agar masyarakat mudik lebih awal. Hal itu untuk menghindari potensi kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ujar Menhub dalam keterangan resminya, Selasa (12/3/2024).

Dengan upaya tersebut, dia berharap pergerakan orang bisa terdistribusi dengan baik dan tidak terkonsentrasi pada satu hari saja yang berpotensi menimbulkan kepadatan ataupun kemacetan.Menurutnya, pemberian diskon tarif tol dan diskon tarif transportasi juga menimbang hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bersama Kementerian Perhubungan.

Minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).

Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).

Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).

Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

(FRI)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement