“Operator penerbangan mengambil peran yang penting untuk menjaga kelanjutan perkembangan industri penerbangan dan mengidentifikasi adanya perubahan yang membutuhkan adanya suatu kebijakan yang harus diambil segera,” katanya.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 berdampak luar biasa dan mengancam keberlangsungan industri penerbangan dunia. Pada tahun 2021, lalu lintas penerbangan di wilayah Asia Pasifik turun 95,4 persen dibandingkan masa pra-pandemi.
Adapun Simposium Keselamatan Regional Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Boeing di Jakarta selasa lalu, menjadi wadah bagi para pemimpin dan pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk bertukar perspektif, mendiskusikan tantangan dan peluang untuk meningkatkan keselamatan penerbangan regional maupun global.
(SAN)