Menhub menyebutkan, pembangunan kedua terminal tipe A di Sumatra Utara ini dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Terminal Amplas dibangun dengan pagu anggaran SBSN Rp42,8 miliar dan diselesaikan melalui skema tahun jamak (multiyears) tahun 2021-2022.
Sementara, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir dibangun menggunakan pagu anggaran SBSN Rp43,4 miliar dan telah diselesaikan pada tahun 2022.
Terminal Tipe A Amplas memiliki luas lahan total 20.162 m2, terminal seluas 15.037 m2 dan lahan kosong seluas 5.125 m2 yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga berupa Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Adapun fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.
Terminal Amplas melayani 32 trayek AKAP dengan 602 armada, 25 trayek AKDP dengan 395 armada, 3 trayek angkot dengan 232 armada dan 2 trayek Trans Metro Deli dengan 35 armada serta telah dilakukan kerja sama berupa sewa tenant/kios.
Sementara itu, revitalisasi Terminal Tipe A Tanjung Pinggir Pematangsiantar memiliki luas lahan terminal 32.891 m2 dan lahan seluas 13.156 m2 yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Adapun Fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.
Terminal melayani 14 trayek AKAP dengan 58 armada; 20 trayek AKDP dengan 38 armada, 17 trayek Angkutan Perkotaan dengan 24 armada serta telah dilakukan Kerjasama Pemanfaatan tenant/kios. Pengoperasian kedua terminal tipe A tersebut dikelola BPTD Wilayah II Provinsi Sumatra Utara.
(YNA)