Lebih lanjut, Perry menyampaikan bahwa dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun 2021 diproyeksikan sebesar 3.5-4.3%, dan pada tahun 2022 sebesar 4.6-5.1%
"Untuk mendukung hal tersebut, koordinasi kebijakan antara Bank Indonesia, Pemerintah dan instansi terkait dalam kerangka kebijakan nasional perlu terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk koordinasi kebijakan moneter – fiskal, serta inklusi ekonomi dan keuangan," katanya.
Dalam pembukaan Webinar, Muhammad Edhie Purnawan, menyampaikan bahwa Indonesia telah melalui saat-sat yang tersulit dan mampu menginternalisasikan modal sosial. Meski menimbulkan kesedihan-kesedihan, pandemi telah memberikan banyak sekali pelajaran dan manfaat. Dengan mengambil berbagai pelajaran, Indonesia berpotensi besar keluar dari krisis.
Webinar Internasional ISEI yang mengangkat tema “Strengthening Economic Resilience in The Midst of Prolonged Covid-19 Pandemic” dilaksanakan pada 6 Agustus 2021 dan menghadirkan pembicara dari akademisi dan praktisi internasional, antara lain Professor Hal Hill dari Australian National University dan James P. Walsh, perwakilan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk Indonesia.
Kegiatan webinar internasional ISEI merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju Kongres ISEI XXI di Makassar. Pelaksanaan internasional webinar bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan masyarakat Indonesia dan internasional saat pandemi dan antisipasi ke depan, menganalisis kondisi stabilitas sistem keuangan, kebijakan moneter, kebijakan fiscal, dan kebijakan bidang lain untuk mengantisipasi perkembangan covid-19, serta menganalisis agenda reformasi kebijakan ekonomi pasca Covid-19 bagi Indonesia