Pergeseran Gaya Hidup ke Digital Jadi Faktor Pertumbuhan Ekonomi RI 7,07 Persen

IDXChannel - Salah satu faktor yang mendongkrak naiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II-2021 adalah pergeseran tren transaksi dari konvensional ke digital. Alhasil, data BPS memperlihatkan perekonomian tumbuh sebesar 7,07 persen.
Hal itu disebut Melkades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, sebagai pergeseran perilaku masyarakat dalam membangun kehidupan perekonomian yang baru dan mulai menjauh dari aktivitas ekonomi secara fisik.
"Kondisi perubahan semacam ini, yang membuat pergeseran terhadap gaya transaksi masyarakat dari konvensional menjadi digital, tentu membutuhkan sumber daya besar juga yang bisa masuk untuk menggerakan perkonomian di bidang e-commerce," ujar Melkades dalam webinar bersama BIZNEWS TV.
Melkades menyebut Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi penggerak dari tumbuhnya ekonomi Indonesia, untuk itu, dalam hal ini DPR mendorong masyarakat untuk terbiasa menggunakan tekhnologi digital.
"Jadi kalau saya sebut SDM ini sebagai penggerak ekonomi, pada titik inilah sebenarnya DPR RI dalam kapasitas kami yang mengurus ketenagakerjaan, kami mendapat tiga masalah penting, pertama urusan pandemi Covid-19 bersama Kementerian Kesehatan, terkait ketenagakerjaan," sambung Melkades
Melkades mencontohkan, pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini, ekonomi Indonesia masih terhitung tumbuh sebesar 7,07 persen jika dibandingkan tahun lalu. Pembatasan mobilitas masyarakat disebut menjadi salah satu sebab masyarakat untuk melakukan transaksi digital yang turut menyumbang peran dalam tren pertumbuhan ekonomi.
"Ini lah yang kemudian membuat ekonomi itu tetap tumbuh, orang akan tetap mencari cara agar transaksi barang dan jasa tetap terjadi, sehingga terjadi pergeseran yang cukup besar, dari model ekonomi konvensional, hari ini orang cukup melihat handphone, kemudian dia pesan dan dia beli," Lanjutnya
Untuk itu, menurut melkades, pengembangan SDM untuk meningkatkan literasi digital menjadi penting untuk menjadi penggerak ekonomi ditengah pandemi agar tidak terhenti.
"Perubahan pada sektor SDM ini menjadi hal yang penting karena sektor SDM ini salah satu penggerak dari perubahan, tapi juga sebagai lokomotif dari perekonomian suatu bangsa pada berbagai bidang," tutur Melkades. (TYO)