"Kebutuhannya 7,5 juta dosis," ujar Erick.
Kendati demikian, Bambang Heriyanto, Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjajaki pengadaan vaksin dengan Sinopharm dan Moderna.
Sinopharm adalah perusahaan farmasi milik pemerintah China. Sedangkan Moderna merupakan perusahaan yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat.
Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani vaksin untuk vaksinasi mandiri kemungkinan akan tiba Maret nanti.
Sedangkan pelaksanan vaksinasinya masih harus menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari Badan POM dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Sandy)