Smeentara pengeluaran swasta paling banyak adalah dari rumah tangga.
“Sedangkan yang swasta besarnya di mana? Itu dari rumah tangga. Karena masih banyak orang-orang kita yang membeli obatnya tidak melalui mekanisme asuransi nasional, tapi langsung ke toko-toko obat atau alat-alat obat lainnya. Sehingga itu masih cukup besar.”
“Kita coba melihat bahwa obat dan Alkes minimal Rp24 triliun. Kalau kita lihat spending rumah sakit yang Rp272 triliun, itu sebagian besar juga obat-obatan dan alat kesehatan. Spendingnya Puskesmas, Klinik, Fasilitas Kesehatan primer itu juga sebagian ada obat dan alat kesehatan,” ungkap Budi.
Bahkan, Budi memperkirakan bahwa pengeluaran kesehatan per tahun lebih dari Rp490 triliun. “Jadi sebenarnya obat dan alat kesehatan tuh minimal Rp24 triliun. Tapi feeling Saya mungkin jauh lebih besar dari itu ya baik swasta maupun pemerintah, baik yang diproduksi dalam negeri maupun yang di impor.” (TYO)