Menkeu Anggarkan Rp384,8 Triliun Buat Bangun Rumah, Jargas dan Irigasi

IDXChannel - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun depan terus membangun berbagai infrastruktur mulai dari pembangunan irigasi, perumahan hingga jaringan gas bumi untuk rumah tangga.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut, anggaran untuk membangun program tersebut mencapai Rp384,8 triliun.
Rinciannya, untuk mendukung penyediaan kebutuhan dasar manusia secara layak, meningkatkan produktivitas masyarakat dan dunia usaha melalui peningkatan konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan, serta pemerataan infrastruktur dan akses TIK, dalam rangka peningkatan kapasitas SDM dan literasi digital.
“Seperti pembangunan jaringan gas dan pembangunan jaringan irigasi dan rumah,"kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (16/8/2021).
Selain itu, ada angggaran untuk optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada tahun 2022 direncanakan sebesar Rp27,4 triliun, dengan arah kebijakan antara lain, membangun dan mengembangkan infrastruktur TIK untuk pemerataan akses dan konektivitas broadband di seluruh wilayah Indonesia, mendorong transformasi digital pada sektor ekonomi dan pemerintahan, serta mempersiapkan ekosistem digital dan SDM talenta digital membangun pusat data nasional dan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Dan keempat meningkatkan pengembangan SDM dalam industri TIK," tandasnya.
Lalu, Ketahanan Pangan pada tahun 2022 direncanakan Rp76,9 triliun diarahkan antara lain untuk, peningkatan keterjangkauan dan kecukupan pangan yang beragam, berkualitas, bergizi, dan aman, peningkatan produktivitas dan pendapatan petani dan nelayan melalui penguatan kapasitas petani dan nelayan.
Kemudian untuk penguatan akses terhadap input produksi, penyediaan sarana prasarana pertanian dan perikanan, serta mendorong mekanisasi dan penggunaan teknologi, peningkatan diversifikasi pangan dan kualitas gizi, perbaikan iklim usaha dan daya saing, serta penguatan sistem pangan berkelanjutan. (RAMA)