“Indonesia melalui kepemimpinan dalam Presidensi G20 berupaya agar bisa menghasilkan sisi aksi konkret yang dapat dicontoh di berbagai tempat dan bermanfaat bagi dunia, seperti membangun ekosistem dunia yang ramah disabilitas, berpihak pada inovasi, dan membuat kebijakan yang bisa diaplikasikan,” ungkapnya.
Airlangga juga optimis Indonesia sebagai Presidensi G20 akan berperan aktif dalam mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi yang lebih kuat, tangguh, dan lebih siap menghadapi krisis dan tantangan masa depan.
Gelaran Presidensi G20 Indonesia juga merupakan momentum yang perlu dimanfaatkan bersama untuk mendorong pemulihan ekonomi di daerah yang merupakan penopang makro ekonomi nasional.
"Dengan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang mencapai lebih dari 400 events di sejumlah kota, diharapkan dapat mendorong bangkitnya perekonomian di daerah. Diperkirakan estimasi manfaat ekonomi bagi Indonesia antara lain akan meningkatkan PDB Nasional sebesar Rp7,4 triliun, melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja hingga 33.000 orang," katanya.
Presidensi G20 Indonesia akan terus terbuka dan mendukung kerja sama dengan berbagai pihak, baik antar pemangku kepentingan dalam negeri, maupun kerja sama dengan negara-negara G20 dan organisasi internasional untuk mengimplementasikan upaya transformasi ekonomi yang adaptif, responsif, dan inklusif. (FHM)