IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku optimistis di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 6 persen pada kuartal III-2022.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mengalami pemulihan yang lebih cepat. Adapun pada kuartal II-2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapsi 5,44 persen.
"Jika merujuk data mobilitas masyarakat yang keluar rumah dan indeks belanja masyarakat, kita masih confident (optimis, red) di kuartal III ini bisa menjadi 6 persen," katanya dalam paparannya di Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022).
Luhut mengatakan invetasi Indonesia menunjukkan kinerja yang tinggi dan stabil selama pandemi. Sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi masih 35,5 persen. Kemudian dari neraca perdagangan Indonesia yang surplus 27 bulan berturut-turut.
"kita masih sangat diminati oleh orang lain untuk berinvestasi dan surplus ekspor kita selama 27 bulan kita ini postif yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah Indonesia," katanya.
Meski demikian, Luhut mengatakan pemerintah harus berhati-hati dalam menentukan kebijakankebijakan, sebab jika kebijakan yang diambil salah bisa berdampak terhadap penurunan ekonomi.
Adapun Luhut mengatakan bahwa saat ini yang menjadi tantangan besar iyalah inflasi. "Inflasi sekarang yang menjadi tantangan besar, dan sekarang bagaimana kita menjaga agar inflasi tidak mencapai angka 7 persen," katanya.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juli 2022 tercatat sebesar 0,64 persen secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan periode Juni 2022 yang sebesar 0,61 persen. Sementara itu, secara tahunan sebesar 4,94 persen, lebih tinggi dari Juli 2021 yang sebesar 4,35 persen. (TYO)