Sementara menurut data terakhir dari Kapolri, baru 30 persen pemudik yang kembali ke daerah asal mudik. Sementara 64 persen lainnya masih mudik. Artinya dua kali lipat pemudik belum masuk Jabodetabek.
“Sementara kalau dilihat puncaknya tinggal hari minggu, meskipun ada juga yg mungkin merencanakan selepas hari minggu pulangnya. Tentu akan kita maksimalkan beberapa solusi seperti one way, ganjil genap dan contra flow,” jelas Muhadjir.
Lanjutnya, akibat kebijakan one way sering terjadi sumbatan di jalur arteri. Jika demikian, pihaknya akan mengadakan relaksasi di jalur tol dari one way diubah menjadi contra flow.
“Dengan demikian maka ketika terjadi stagnasi, kemacetan di jalur arteri, itu bisa terurai kembali. Jangan sampai terjadi lock jam, macet yang terkunci. Ini yang harus kita hindari betul-betul,” tandasnya.
Sebelumnya pemerintah juga telah mempertimbangkan terkait kebijakan jalur one way, dimana pemudik yang menggunakan jalur arteri menjadi yang pertama terkena imbas one way.