sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko PMK Targetkan Gudang Logistik di Papua Tengah Siap Pakai Maret 2024

Economics editor Binti Mufarida
08/08/2023 15:29 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengungkapkan gudang logistik di Papua Tengah ditargetkan siap pakai pada Maret 2024 mendatang.
Menko PMK Targetkan Gudang Logistik di Papua Tengah Siap Pakai Maret 2024. (Foto: MNC Media)
Menko PMK Targetkan Gudang Logistik di Papua Tengah Siap Pakai Maret 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pembangunan gudang logistik di Papua Tengah. Hal itu untuk mengatasi bencana kelaparan dan kekeringan di tiga distrik yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan gudang logistik di Papua Tengah ditargetkan siap pakai pada Maret 2024 mendatang.

“Kita harapkan tahun depan paling tidak sebelum ada solusi yang lebih strategis itu sudah akan kita drop logistik itu kira-kira bulan Maret, April, sehingga pada waktu terjadi krisis itu sudah tersedia bahan pangan,” kata Muhadjir usai melapor pada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Muhadjir mengatakan target ini sejalan dengan fenomena yang terjadi di Papua Tengah. Setiap tahunnya pada bulan Mei akan terjadi hujan es kemudian embun salju sehingga menyerang umbi-umbian sebagai makanan pokok masyarakat Papua Tengah.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan akan ada tenaga keamanannya untuk mengamankan gudang logistik yang akan dibangun di Agandugume itu. Sehingga, memastikan gudang logistik aman dari kerawanan keamanan.

“Kemudian nanti akan ditempatkan tenaga keamanan permanen karena di situ belum ada tenaga keamanannya.”

Di sisi lain, Muhadjir mengatakan pemerintah saat ini tengah meminta beberapa Perguruan Tinggi seperti di Papua juga Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mencari varietas umbi-umbian yang tahan dengan cuaca ekstrem yang sering melanda Papua tengah.

“Saya sudah minta beberapa perguruan tinggi termasuk yang di Papua, dan juga IPB untuk mencari varietas umbi-umbian yang kira-kira tahan dengan cuaca di sana sehingga nanti bisa lebih memungkinkan ada penanganan yang lebih permanenlah,” ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement