sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menkop UKM Sebut Mal Bukan ‘Rumah’ Bagi Produk UMKM

Economics editor Azfar Muhammad
29/03/2022 12:42 WIB
Menkop UKM Teten Masduki menyebut Sarinah rumah dan tempatnya produk-produk UMKM menjadi lebih berkelas dan dapat bersaing menembus pasar global.
Menkop UKM Sebut Mal Bukan ‘Rumah’ Bagi Produk UMKM (FOTO: MNC Media)
Menkop UKM Sebut Mal Bukan ‘Rumah’ Bagi Produk UMKM (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut Sarinah rumah dan tempatnya produk-produk UMKM menjadi lebih berkelas dan dapat bersaing menembus pasar global.

"Produk UMKM itu bisa jadi berkelas karena rumahnya sendiri dan narasinya sendiri. Dulu saya agak ngotot ke pengelola mal agar 20 persen space diberikan untuk UMKM. Tapi ternyata itu bukan rumah mereka, enggak bisa bersaing (pelaku UMKM). Nah ini Sarinah jadi rumah UMKM yang nyaman," kata Menteri Teten dalam keterangan resmi, Selasa (29/3/2022). 

Dalam Kunjungannya, Menteri Teten menekankan agar para Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi agar dapat mendorong produk unggulan daerah masing-masing untuk memanfaatkan Sarinah sebagai tempat promosi. 

Menurutnya, Sarinah juga dapat menjadi contoh nyata bagi pemerintah daerah untuk membangun rumah bagi UMKM. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan gedung tua milik pemerintah yang diubah menjadi tempat oleh-oleh yang nyaman dan memiliki kualitas produk berdasarkan kurasi terlebih dahulu. 


Tak hanya itu, Tempat oleh-oleh itu pasti buatan lokal dan produk UMKM. Tentu tempat tersebut akan memiliki captive market tersendiri dan harus menjamin kualitas produk yang dipasarkan. 

"Jadi ke depan UMKM itu harus punya narasi kuat untuk menjualnya dan punya tempat sendiri. Kita ini punya banyak gedung-gedung tua di banyak daerah. Jadi jangan lagi jualan di emperan, enggak bakal dihargai," tuturnya. 

Dengan begitu, Menyeri  Teten juga mengusulkan agar pemerintah daerah untuk memiliki agregator yang dapat menampung produknya, di mana nantinya dapat ditampilkan di Sarinah. (RAMA)

Advertisement
Advertisement