Ia menyebut, Mentan semestinya mengetahui fakta di lapangan. Sebab, banyak petani gagal panen karena faktor banjir hingga kelangkaan pupuk.
"Kan kita tahu pupuk langka, harganya jadi tinggi juga. Petani kesusahan mendapatkan pupuk wong mahal," tambah dia.
Karena berbagai faktor itu, stok beras di pasar menipis sehingga harganya naik menjadi Rp11.700 per kilogram. Sementara harga eceran tertinggi beras medium sebesar Rp9.450 per kg.
"Kalau enggak langka nggak mungkin segitu harganya. Itu kan logika ekonomi, logika pasar," tandasnya.
(DES)