Sebelumnya Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan sebagian besar dana kelolaan yang dihimpun dari peserta Tapera ditempatkan di obligasi, terutama obligasi negara. Porsinya mencapai 80%.
Menurut Heru, strategi investasi itu ditentukan dengan pertimbangan risiko investasi yang akan dikelola oleh manajer investasi.
"Paling banyak di obligasi negara ya dan juga sebaiknya di obligasi korporasi. Dan guideline risk appetite kami instrumen obligasi yang dibeli oleh para manajer investasi yang sudah kita akses dan kita pilih minimal Grade A," kata Heru.
(RFI)