Vale harus kembali mendivestasikan sahamnya dan berkomitmen untuk melepas 14 persen sahamnya ke MIND ID. "Harga divestasinya? Nah ini juga Vale udah bilang dia tidak akan kasih harga mahal, Ini kita pegang janjinya," jelas Arifin di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Divestasi Vale sejauh ini cukup alot terutama terkait proses business to business (B2B) di Kementerian BUMN. Sementara, proses di Kementerian ESDM saat ini berjalan lancar tanpa ada masalah.
"Kalau dari sektor minerbanya (mineral dan batu bara) sendiri sih tidak ada masalah. Jadi itu kita selesaikan. Mungkin ini perlu ditanya lebih jauh di kementerian BUMN supaya ini cepat jadi industri, menciptakan lapangan kerja. B2B sudah berjalan memang, tinggal sedikit," tuturnya.
Dia kan optimistis divestasi saham Vale ini akan rampung sebentar lagi. Intinya, sambung Arifin, pemerintah ingin sumber daya alam (SDA) di tanah air dapat memberikan nilai tambah sebesar-besarnya buat Indonesia.
(FRI)