Dalam investigasi ini, pihaknya ingin mendapat kajian dari instansi internasional, yang menagani bidang kecelakaan kerja atau accident.
Dia juga menambahkan, pihak Pertamina harus melakukan evaluasi, untuk mengidentifikasi apa saja yang diperlukan dari sistem keamanan kilangnya. Sehingga, kejadian ledakan dan kebakaran yang terjadi pada Senin 29 Maret 2021 lalu, tidak terulang kembali.
"Pertamina akan mengoptimalkan kapasitas produksi dari kilang yang ada dengan memperhatikan standar keselamatan kerja," ucap dia.
Sementara itu, dari pantauan MNC Portal Indonesia, kepulan asap hitam di area lokasi kebakaran tangki kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan sudah tidak terlihat. Kobaran api yang semula masih muncul, kini sudah berhasil dipadamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim emergency Pertamina sudah melakukan upaya intensif memadamkan api. Seluruh titik api di 4 tangki T-301 berhasil dipadamkan pada Kamis kemarin.