Menurut dia, target indikator kinerja utama (IKU) tersebut sejalan dengan lima program prioritas KKP. Kelima program yang dimaksud diantaranya, memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat.
Lalu, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, terakhir pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.
“Indonesia harus bisa jadi champion dan akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia,” paparnya.
Di sisi nilai tukar nelayan juga diperkirakan naik tipis dari periode tahun lalu, yaitu 105,40 persen. Pada 2024, nilai tukar nelayan ditargetkan ada di posisi 108 persen.
Sedangkan, nilai tukar pembudidaya ikan 105 persen. Lalu, rasio ekspor ikan dari hasil perikanan yang diterima oleh negara tujuan ekspor diprediksi mencapai 99 persen.